Pemerintah Harus Ingatkan Myanmar Soal Penegakan HAM

Anggota Komisi VIII DPR Linda Megawati prihatin sekaligus mengecam keras persekusi negara Myanmar atas etnis Rohingya. Atas nama apa pun juga penyelesaian damai masih sangat terbuka untuk dilakukan dalam kasus Rohingya.

“Kita Indonesia perlu mengingatkan dan mendesak pemerintah Myanmar untuk mematuhi komitmen internasional tentang perlindungan dan penegakan HAM dengan memberi jaminan kehidupan damai dan berkeadilan bagi etnis Rohingnya,” kata Linda

Linda mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil inisiatif bagi proses penyelesaian damai dan perwujudan kehidupan yang layak bagi etnis Rohingnya. “Etnis Rohingya yang mayoritas muslim berhak mendapatkan perlindungan. Pemerintah kita harus berperan aktif mewujudkan perdamaian,” ujarnya.

Politisi asal Subang ini berharap, otoritas ASEAN untuk memberikan teguran keras dan mempertimbangkan sanksi keanggotaan bagi Myanmar jika tidak mematuhi komitmen damai di kawasan Asia Tenggara.

“Pemerintah juga perlu mendesak PBB untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menghentikan persekusi atas Etnis Rohingnya dan mewujudkan penyelesaian menyeluruh bagi pemenuhan HAM atas warga negara Myanmar di Rohingnya dan mengakhiri tragedi kemanusiaan di wilayah itu,” ujarnya.

Linda mengingatkan, dalam konflik Rohingya, kelompok anak-anak dan kaum perempuan merupakan kelompok yang paling menderita secara fisik dan mental. “Kita harus berkontribusi melindungi anak-anak dan perempuan dari tidak kekerasan. Perang bisa melahirkan trauma bagi anak-anak dan perempuan,” pungkas Anggota DPR RI dari Dapil Subang, Majalengka, Sumedang

Linda menambahkan pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman suku dan agama, bisa ditularkan kepada Myamnar. Karena itu ia mengapresiasi Kementerian Luar Negeri, melalui Dubes RI di Myanmar, yang telah membantu memberikan akses bagi lembaga-lembaga sosial dari Indonesia untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

TINTA HIJAU.COM